Kuap adalah sebuah gerakan refleks menarik dan menghembuskan napas yang sering terjadi saat seseorang merasa letih atau mengantuk. Belum diketahui sebab mengapa orang-orang menguap, namun seringkali dikatakan bahwa penyebabnya adalah jumlah oksigen di paru-paru yang rendah.[1] Menguap mudah sekali menular - 55% orang-orang yang melihat seseorang menguap akan turut menguap dalam waktu lima menit berikutnya.[2] Dalam beberapa budaya, menguap merupakan suatu sikap antisosial sehingga saat menguap orang-orang dari kebudayaan tersebut akan menutup mulut mereka.
Selama ini yang kita ketahui adalah bahwa manusia atau binatang menguap karena lelah atau bosan. Tapi tidak ada bukti kuat yang mendukung anggapan ini.
Tapi ada penjelasan yang lebih masuk akal tentang hal ini. Kita menguap karena kandungan oksigen dalam paru-paru kita sudah berkurang. Penelitian menunjukkan bahwa pada saat kita bernafas normal, kita tidak menggunakan paru-paru pada secara penuh.
Di dalam paru-paru ada organ yang bernama alveoli, atau kantung udara. Alveoli ini berfungsi untuk mengalirkan oksigen ke dalam darah dan menyedot karbondioksida untuk kemudian dikeluarkan.
Jika alveoli tidak mendapatkan udara segar, dia akan kempis dan paru-paru agak mengeras. Otak kemudian segera bereaksi untuk memerintahkan mulut menguap dan menarik udara (oksigen).
Tetapi aspek-aspek tertentu dari menguap tetap merupakan misteri. Janin di dalam rahim, misalnya, juga menguap. Namum belum diketahui apakah memang janin menarik oksigen melalui paru-parunya. Menguap juga tampaknya merupakan gejala sklerosis ganda dengan sebab-sebab yang belum diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar