Pada masa pendudukkan Jepang, rakyat Indonesia dipaksa untuk menanam pohon jarak. Pohon jarak, yaitu minyak nabati yang diperoleh dari ekstrak biji jarak. Minyak jarak disebut juga minyak katroli. Oleh tentara Jepang, minyak jarak digunakan untuk melumasi mesin-mesin dan peralatan perang. Tentara Jepang sangat membutuhkan minyak jarak untuk melancarkan usaha dalam melawan sekutu. Selain untuk pelumas, minyak jarak juga dapat untuk membuat sabun, minyak rem, cat pewarna, plastik, tinta, semir, dan parfum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar